MATERI PEMOGRAMAN ARRAY DAN USER INTERFACE

MATERI PEMOGRAMAN ARRAY DAN USER INTERFACE

MATERI PEMOGRAMAN ARRAY DAN USER INTERFACE

PEMOGRAMAN DASAR X-TKJ-1


 NAMA:GUNTUR NOVARIS.A

 KELAS:X-TKJ-1

ARRAY

`1.Array adalah sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama atau Array juga dapat disebut sebagai kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Setiap data tersebut menempati alamat memori atau lokasi yang berbeda-beda dan selanjutnya disebut dengan elemen array. Elemen array sendiri dapat diakses melalui indeks yang terdapat di dalamnya. Namun, penting sekali untuk di ingat bahwa dalam C++ indeks array selalu dimulai dari 0, buka 1.Array satu dimensi adalah array yang terdiri dari n buah kolom atau Array satu dimensi adalah array yang terdiri dari 1 subskrip array saja. Setiap elemen array satu dimensi dapat diakses melalui indeks yang terdapat di dalamnya.

Contoh Program Dengan Array Satu Dimensi Dalam C++

Berikut ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses deklarasi sekaligus inisialisasi array (pengisian elemen array) dan proses menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array.
Contoh Program dengan Array Satu Dimensi
Contoh Program dengan Array Satu Dimensi
#include <iostream>

using namespace std;

int main(){
     // Deklarasi sekaligus inisialisasi (pengisian awal)
     // Array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5]={8,4,5,10,2};

     // Karena sudah melakukan inisialisasi maka kita
     // Tidak wajib mengisi nilai kedalam Elemen Array

     // Menampilkan nilai atau isi dari array 'ARnilai'
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Tampil nilai indek ke ["<<i<<"] = "<<ARnilai[i];
          cout<<endl;
     }

     return 0;
}

Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan proses menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array.
Contoh Program dengan Array Satu Dimensi ke2
Contoh Program dengan Array Satu Dimensi ke2
#include <iostream>

using namespace std;

int main(){
     // Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5];

     // Mengisi nilai ke dalam elemen array
     cout<<"== Mengisi Array ARnilai ==\n";
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
          cin>>ARnilai[i];
     }

     // Menampilkan nilai atau isi dari array 'ARnilai'
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"\nTampil nilai indek ke ["<<i<<"] = "<<ARnilai[i];
     }

     return 0;
}

Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan mencari sebuah nilai pada elemen array.
Contoh Program Mencari Nilai pada Array Satu Dimensi
Contoh Program Mencari Nilai pada Array Satu Dimensi
#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

     // Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5];
     int nilaidicari;
     string status = "belum ketemu";

     cout<<"==============================";
     cout<<"\n== Mencari nilai (N) pada Array ==\n";
     cout<<"==============================\n";

     // Mengisi nilai ke dalam elemen array
     cout<<"\n== Isi Array ==\n";
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
          cin>>ARnilai[i];
     }

     cout<<"\nMasukkan nilai yang dicari = ";cin>>nilaidicari;

     for(int i=0; i<5;i++){
          if(ARnilai[i]==nilaidicari){
               cout<<"\nNilai yang dicari ("<<nilaidicari<<") ditemukan di indek ke ["<<i<<"]\n";
               status = "ketemu";
               break;
          }
     }

     if (status == "belum ketemu"){
          cout<<"\nNilai yang dicari ("<<nilaidicari<<") tidak ditemukan\n";
     }

     return 0;
}

Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan menjumlahkan semua elemen array.
Contoh Program Menjumlahkan Elemen Array Satu Dimensi
Contoh Program Menjumlahkan Elemen Array Satu Dimensi
#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

     // Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5];
     int tampung = 0;

     cout<<"=========================================";
     cout<<"\n= Program Menjumlahkan Semua Elemen Array =\n";
     cout<<"=========================================\n";

     // Mengisi nilai ke dalam elemen array
     cout<<"\n== Isi Array ==\n";
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
          cin>>ARnilai[i];
     }

     for(int i=0; i<5;i++){
          tampung = tampung + ARnilai[i];
     }

     cout<<"\nHasil Penjumlahan semua elemen Array : "<<tampung;

     return 0;
}

2.Array Multidimensi merupakan array yang serupa dengan array satu dimensi maupun array dua dimensi, namun array multidimensi dapat memiliki memori yang lebih besar. Biasanya array multidimensi digunakan untuk menyebut array dengan dimensi lebih dari dua atau array yang mempunyai lebih dari dua subskrip, seperti untuk menyebut array tiga dimensi, empat dimensi, lima dimensi dan seterusnya.

Contoh Program Dengan Array Multidimensi Dalam C++

Pada contoh program dengan array multidimensi dibawah ini, kami menggunakan array tiga dimensi sebagai contoh array multidimensi, karena pada praktiknya penggunaan array multidimensi dengan dimensi lebih dari tiga sangat jarang dilakukan, Sehingga kami memilih array tiga dimensi (berdimensi tiga) untuk mencontohkan penggunaan array multidimensi. Berikut contoh program array tiga dimensi dalam C++:
Contoh program array 3 dimensi C++
Contoh program array 3 dimensi C++
#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

     // Deklarasi array tiga dimensi dengan nama "angka"
     // Dengan jumlah ukuran pertama / subskrip pertama = 2
     // Jumlah Ukuran kedua = 3 & jumlah ukuran ketiga = 4
     int angka [2][3][4];

     // Mendeklarasi variabel untuk indeks perulangan
     int i,j,k;

     cout<<"\t===============================";
     cout<<"\n\t== Contoh Array Tiga Dimensi ==\n";
     cout<<"\t===============================\n\n";

     // Mengisi nilai kedalam elemen-elemen array angka
     cout<<"== Masukkan elemen-elemen array angka ==\n";
     for(i=0;i<2;i++){
          for(j=0;j<3;j++){
               for(k=0;k<4;k++){
                    cout<<"angka indeks ke ["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<" = ";
                    cin>>angka[i][j][k];
               }
          }
     }

     cout<<"\n\n===============================\n";
     cout<<"== Tampil nilai elemen Array ==\n";
     cout<<"===============================\n";

     //menampilkan nilai dari setiap elemen array angka
     for(i=0;i<2;i++){
        for(j=0;j<3;j++){
           for(k=0;k<4;k++){
              cout<<"angka indeks ke ["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<" = "<<angka[i][j][k]<<endl;
           }
        }
     }

     return 0;
}

USER INTERFACE

Apa itu User Interface?

User Interface adalah tampilan visual sebuah produk yang menjembatani sistem dengan pengguna (user). Tampilan UI dapat berupa bentuk, warna, dan tulisan yang didesain semenarik mungkin. Secara sederhana, UI adalah bagaimana tampilan sebuah produk dilihat oleh pengguna.

Komponen Pembentuk User Interface (UI)

Semua elemen dalam cakupan UI bisa dikategorikan dalam 4 komponen dasar meliputi:

  • Tata letak : penempatan atau pengaturan posisi semua elemen grafis. UI yang baik pada dasarnya bersifat sederhana, dalam arti elemen grafis – terutama untuk navigasi dan akses fitur – harus tertata dengan baik sehingga mudah dilihat dan digunakan. Pengguna bisa dengan cepat memahami pilihan fungsi yang ada.
  • Warna : pilihan warna memiliki pengaruh besar dalam desain antarmuka pengguna. Penggunaan warna yang berbeda untuk setiap tombol dan ikon memudahkan pengguna menemukan fitur yang dicari dan ingin digunakan. Secara umum, prinsip utama adalah menggunakan skema warna yang sesuai dengan jenis alat/aplikasi dan simbol atau logo perusahaan.
  • Tipografi : penggunaan jenis huruf yang tepat juga sangat penting karena elemen ini berperan dalam menentukan tingkat keterbacaan. Huruf atau teks di situs online, aplikasi, game, atau alat digital tidak hanya harus mudah dibaca tapi juga enak dilihat dan unik.
  • Grafik : elemen visual terutama gambar dan ikon bisa menjadi poin utama. Sebuah logo perusahaan harus memberi fungsi representatif pada model bisnis atau industri yang digeluti perusahaan tersebut.

Pemilihan Elemen dalam Desain User Interface

Pengguna mengharapkan interface yang berfungsi dan berperilaku dengan cara tertentu. Saat mendesain UI, direkomendasikan agar interfacenya dirancang agar dapat diprediksi, ringkas, dan tetap konsisten pada desainnya. Hal Ini meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pengguna. 

Elemen dalam User Interface meliputi penggunaan :

  • Kontrol input seperti tombol, toogles, dan checkbox
  • Sistem navigasi misalnya slider, kolom search, ikon, dan lain-lain.
  • Sistem informasi seperti tooltips, notifikasi, kotak pesan, dan progress bar
  • Elemen Call to Action (CTA).
Tahapan Dalam Pembuatan User Interface
  • Menentukan masalah yang ingin Anda selesaikan.
  • Mengenali pengguna produk Anda.
  • Melihat apa yang telah dilakukan pesaing di bidang produk Anda.
  • Mengumpulkan persyaratan produk secara keseluruhan.
1. Ada 2 macam jenis sorting, yaitu :
a. String & Ascending
b. Boolean & String
c. Boolean & Descending 
d. Ascending & Descending
e. Bold & Underline 

2. Terdapat Array : A [5][4] maka jumlah elemen Array tersebut adalah …
a. 25.
b. 34.
c. 20. 
d. 9.
e. 1.

3. Berikut ini beberapa karakteristik dari array, kecuali :
a. Bertipe data sama
b. Bertipe data berbeda
c. Dapat diakses secara random
d. Kumpulan nilai data
e. Ascending

4.  Kebutuhan memori (byte) pada tipe data long adalah :
a. 4
b. 8
c. 1
d. 2
e. 5

5. Type data untuk Luas Lingkaran ("7.5") adalah
a. Short.
b. Long.
c. Integer.
d. Float. 
e. String.

6. Tehnik pengurutan data yang paling tepat digunakan untuk tabel data yang sangat besar adalah
a. Selection Sort.
b. Bubble Sort.
c. Merge Sort.
d. Quick Sort. 
e. Insertion Sort.

7. Dalam ilmu computer adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien adalah penjelasan dari :
a. Array.
b. Record.
c. Struktur Data.
d. Float Data
e. Fixed Data

8. Faktor yang mempengaruhi sorting, kecuali :
a. Banyak data yang diurutkan
b. Memudahkan pencarian
c. Kapasitas
d. Tempat penyimpanan data
e. Cara pengurutan

9. Berikut ini contoh yang benar dari sorting ascending adalah :
a. 1, 2, 3, 4, 5
b. 2, 4, 6, 8, 10
c. 10, 9, 8, 7, 6
d. 10, 8, 6, 4, 2
e. 0,1,2,3,4,5

10. Berikut ini contoh yang benar dari sorting descending adalah :
a. 1, 2, 3, 4, 5c. 10, 9, 8, 7, 6
d. 10, 8, 6, 4, 2
e. 0,1,2,3,4,5


 


Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "MATERI PEMOGRAMAN ARRAY DAN USER INTERFACE"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel